Wednesday, December 29, 2004

Indonesiaku Menangis Lagi


Seakan tak pernah lepas dari bencana, Indonesia kembali menghadapi 'mass sudden death'. kali ini menimpa Aceh. Sebuah provinsi yang pada jaman orba disebut sebagai 'Daerah Istimewa'. Gempa berkekuatan 9 SR disusul gelombang Tsunami meluluh lantakkan propinsi yang seakan tak pernah luput dari kemalangan ini.

Tayangan-tayangan berita di TV membuat siapa saja yang melihat tersayat. Teriakan memilukan ibu yang kehilangan anaknya, istri yang kehilangan suaminya, bapak yang menyaksikan anak dan istrinya terseret arus membuat bulu kuduk bergidik. Ervin sampai menangis melihat mayat anak-anak berjejer-jejer tergeletak sembarangan di depan ruko.

Dari sebuah forum di Internet ada yang bertanya heran kenapa semua media asing macam cnn, bbc hanya memberitakan musibah di srilanka, india, thailand dan gak satupun memberitakan korban di Indonesia.
Hanya sekali saja Indonesia dalam hal ini Sumatra disebut ketika membicarakan lokasi pusat gempa. Awalnya aku ga percaya, tapi setelah surfing sendiri ke situs-situs media asing tersebut, ternyata benar. Ada apakah dibalik itu?????

Tapi ada hal positif yang aku perhatikan. Sumbangan untuk korban mengalir deras dari rakyat Indonesia. Dana yag dihimpun metro TV (Media Indonesia Group) aja tadi malam (28-Dec-2004) hampir mencapai 30 milyar. belum posko-posko yang lain seperti RCTI, SCTV, PKPU, beberapa BUMN pemprov dan perusahaan asing seperti newmount dan freeport menyubang miliaran rupiah. Mungkin rakyat Indonesia perlu semacam Shock Teraphy untuk bisa peduli sesamanya. Seandainya bantuan dan kepedulian semacam itu mengalir tanpa harus ada bencana dahsyat, ribuan penduduk miskin, anak-anak putus sekolah, anak jalanan akan bisa terselamatkan.
Semoga masalah klasik indonesia tidak terjadi lagi, sehingga seluruh bantuan tersebut bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya, untuk merecovery Aceh.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home