Wednesday, December 22, 2004

Mengenaskan, Medical Service di Indonesia

Minggu ini aku mendapatkan beberapa informasi memprihatinkan seputar pelayanan medis di indonesia. Yang paling menyesakkan dada adalah pengalaman pahit yang ditulis seorang bernama Ismu Surizan di website pribadinya. Dia menceritakan pengalaman pahitnya berurusan dengan salah seorang dr spesialis anak di Batam. Lebih setahun yang lalu aku pernah dapatkan informasi yang sama tentang dokter yang sama. aku pikir ini cuma pengulangan aja, seperti kebiasaan email berantai lainnya. Tapi di website itu ada foto bayinya, jadinya aku yakin ini kasus baru.

Karena saat ini aku punya seorang bayi 2,5 bulan dan tinggal di Batam, informasi itu menjadi sangat penting buat aku.

Hari ini di kompas aku baca lagi sebuah artikel tentang layanan Rumah Sakit di Indonesia. Sebuah kondisi yang memprihatinkan. Kalau aku orang berduit, pastilah bakalan punya sikap yang sama dengan sumber yang dikutip tulisan itu, "Sakit pilek pun ogah periksa ke dokter/RS di Indonesia". Sayangnya (atau untungnya?) aku ga gableg duit. Sehingga mau tak mau harus cermat pilih-pilih dokter, salah satunya adalah dengan mencari sebanyak-banyaknya informasi seperti link di atas.

Jadi inget cerita istriku, teman SMA nya yang sangat tidak menonjol dalam pelajaran di kelas masuk ke fakultas kedokteran universitas Swasta di Surabaya dengan biaya masuk sekian puluh juta. Kalau seperti itu dokter-dokter di Indonesia, terang aja banyak kasus malpraktik. Mustinya setiap tempat praktik atau ruang dokter di RS memasang informasi detail dr tersebut termasuk Almamaternya, tahun berapa dia masuk kuliah, tahun berapa dia lulus, berapa IPKnya kalau perlu transkrip nilainya dipasang di pintu... he he he


0 Comments:

Post a Comment

<< Home